REVIEW JURNAL ( Electronic Goverment Pemberdayaan Pemerintah dan Potensi Desa Berbasis Web )

Posted by Unknown Rabu, 06 Januari 2016 0 komentar

REVIEW JURNAL
Judul                             :
Electronic Goverment Pemberdayaan Pemerintah dan Potensi Desa Berbasis Web
Nama Penulis               :
Hartono, Dwiarso Utomo, Edy Mulyanto
Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro
Tahun                           :
2010
Nama Jurnal                 :
Jurnal Teknlogi Informasi, Volume 6 Nomer 1, April 2010, ISSN 1414-9999
Halaman                       :
9-21
Review                         :
Sholihin
Tanggal                        :
25 Novermber 2015

LATAR BELAKANG MASALAH

Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat, dapat di liat  dari suatu bangsa yang meguasai kedua bidang tersebut untuk menilai sejauh mana bangsa tersebut maju dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global dan harus terlibat majunya penguasaan iptek. Dalam berbagai sektor tengah mengalami perubahan, begitu juga pada sektor pelayanan publik yang di lakukan oleh pemerintah dengan melahirkan model pelayanan publik yaitu E-Government. Pemanaatan E-Goverment lebih beriorientasi pada kepuaasaan yang dalam pelayanan publik dapat di akses 24 jam dan tidak perlu face to face sehingga pelayanan lebih efiesien.
Salah satu yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen meliat besarnya manfaat dari teknologi dan informasi maka di bangun jaringan Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengatasi hambatan akses antar wilayah pada tahun 2002 dan Kantor Pengelola Data Elektronik diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan serta pengelolaan teknologi informasi, dan selesai pada tahun 2007 sehingga jaringan TIK Sragen online telah dapat berjalan dengan baik. Pembangunan infrastruktur online di Pemerintah Kabupaten Sragen dilakukan secara bertahap yang dimulai  sejak tahun 2002 dan selesai tahun 2007 sehingga seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah online.
Dalam menerapkan sitem online banyak manfaat yang di dapat seperti menghemat biaya, dapat mngirim data, dan juga dapat mengakses internet, bahkan dengan adanya E-Govermnet dapat di manfaatkan untuk membangun infrastruktur desa seperti potensi pariwisata, budaya, pertanian, perkebunan, industri, sumber daya manusia, sumber daya alam oleh berbagai SKPD, diperlukannya informasi yang cepat oleh investor yang akan berinvestasi dengan melihat indikator-indikator peluang usaha yang ada di desa.
agar dapat menarik investasi dan mempromosikan potensi desa maka perlu dibangun dan dikembangkan aplikasi electronic  government untuk Penyampaian Potensi Desa. Penelitian ini  dalam mengumpulkan data melalui observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Sistem yang akan penulis bangun berbasis web dimana aplikasi dan database terpusat di server dan aplikasi dapat diakses langsung dari desa masing-masing dengan username dan password yang telah tersedia, akhirnya seluruh data akan terintegrasi baik pada tingkat kecamatan maupun kabupaten. Penelitian    yang mengambil tema: “E-Government Sistem Informasi Pemberdayaan Pemerintahan dan Potensi Desa berbasis Web di Pemerintah Kabupaten Sragen.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi yang diharapkan, tentang pemerintahan desa dan potensi yang dimiliki, yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan  kebijakan pembangunan agar lebih terarah dan tepat sasaran, serta mampu mendatangkan investor untuk berinvestasi yang akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

METODE PENELITIAN
Dalam penilitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem sebagai berikut : 

1.      Jenis  Penelitian

a.       data primer
b.      data sekunder.
2.      Metode Pengumpulan Data

a.       Metode Kepustakaan ( Referensi buku, jurnal penelitian dan mengumpulkan data)

b.      Metode Observasi ( Pengamatan langsung ke objek penelitian )
c.       Metode Wawancara  ( Untuk mendapakan informasi )

3.      Alat dan Teknik Pengembangan Sistem

a.       Diagram aliran data (DFD/Data Flow diagram)
b.      Diagram keterhubungan entitas (ERD/Entity Relationship Diagram)

4.      Fokus Penelitian 

Penelitian terfokus pada sistem informasi e-government dan  mempromosikan Potensi potensi desa untuk menarik investor, penelitian yang dilakukan di desa-desa terfokus pada Potensi Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Industri yang ada di desa, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,  Sosial Budaya dan Pariwisata
5.      Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Pemerintah Kabupaten Sragen Jl. Raya Sukowati No. 255, khusunya di Kantor Pengelola Data Elektronik, Bagian Pemerintahan Desa , Dinas Pemberdayaan Masyarakat serta beberapa desa di Pemerintah Kabupaten Sragen.

ISI DAN HASIL
a.       ISI PENELITIAN
Electronic government merupakan suatu proses sistem pemerintahan dengan memanfaatkan ICT (information, communication and technology) sebagai alat untuk memberikan kemudahan proses komunikasi dan transaksi kepada warga masyarakat, organisasi bisnis dan antara lembaga pemerintah serta stafnya. Sehingga dapat dicapai efisiensi, efektivitas, transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakatnya. Konsep pengembangan e-Government menentukan prioritas pengembangan e-Government suatu lembaga pemerintah, menyangkut hubungan Government to Government (G2G), Government to Business (G2B) dan Government to Citizen (G2C),  
Informasi merupakan hasil data yang telah  diolah menjadi bentuk yang lebih penting bagi pengguna dan lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan. Sifat-sifat informasi adalah sebagai berikut  : Informasi harus berkualitas dan akurat, Tepat pada waktunya, harus relevan, harus jelas, dan informasinya pun harus lengkap
World Wide Web (WWW atau Web) merupakan salah satu “killer applications” yang menyebabkan populernya Internet. WWW dikembangkan oleh Tim Berners-Lee ketika bekerja di CERN (Swiss).Dengan Web  kemudahannya untuk mengakses informasi, yang dihubungkan satu dengan lainnya melalui konsep hypertext. Informasi dapat tersebar di mana-mana di dunia dan terhubung melalui hyperlink. Arsitektur sistem Web terdiri dari dua sisi: server dan client. Keduanya dihubungkan dengan jaringan komputer (computer network).
b.      HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini yang menggunakan aplikasi Electronic Government untuk pemberdayaan pemerintahan dan potensi desa berbasis web di Kabupaten Sragen, agar infrstruktur online dapat di kembangkan di seluruh desa kabupaten sragen dan dapat di manfaatkan secara maksimal agar sistem informasi yang mampu manyampaikan informasi tentang data-data potensi desa juga data-data yang ada benar-benar dapat di gunakan secara cepat oleh berbagai SKPD di pemerintah Kabupaten Sragen. Dengan ini dapat  mempromosikan potensi-potensi yang di miliki desa dari potensi pariwisata, budaya, pertanian, perkebunan, industri, sumber daya manusia serta sumber daya alam tersebut mampu mempelancar peluang investor masuk. Aplikasi ini dapat di gunakan dalam administrasi kepegawaian perangkat desa dan data-data dari sistem ini dapat di gunakan dalam pengambilan keputusan dalam menjunajang proram Pemerintah Kabupaten Sragen. Pemberdayan mengandung makna perubahan pada diri sesorang dari tidak mampu menjadi mampu, tidak memliki wewenang menjadi memiliki wewenang. Upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perlu adanya pemberdayaan potensi yang dimiliki desa untuk mengembangkan akan potensi yang dimiliki desa perlu adanya partisipasi semua pihak baik masyarakat utamanya pemerintah desa setempat.

KESIMPULAN
Pemberdayan mengandung makna perubahan pada diri sesorang dari tidak mampu menjadi mampu, tidak memliki wewenang menjadi memiliki wewenang. Dalam menerapkan sitem online banyak manfaat yang di dapat seperti menghemat biaya, dapat mngirim data, dan juga dapat mengakses internet, bahkan dengan adanya E-Govermnet dapat di manfaatkan untuk membangun infrastruktur desa seperti potensi pariwisata, budaya, pertanian, perkebunan, industri, sumber daya manusia, sumber daya alam.
Dengan adanya  aplikasi Electronic Government untuk pemberdayaan pemerintahan dan potensi desa berbasis web di Kabupaten Sragen maka infrstruktur online dapat di kembangkan di seluruh desa kabupaten sragen dan dapat di manfaatkan secara maksimal agar sistem informasi yang mampu manyampaikan informasi tentang data-data potensi desa juga data-data yang ada benar-benar dapat di gunakan secara cepat oleh berbagai SKPD di pemerintah Kabupaten Sragen. Dengan adanya  aplikasi Electronic Government  terbentuk suatu database pemerintahan, potensi desa dan data pendukung peluang investasi yang datanya bersumber langsung dari beberapa desa/kelurahan di Kabupaten Sragen. Aplikasi Electronic Government untuk pemberdayaan pemerintahan dan potensi desa berbasis web di Kabupaten Sragen yang terbangun merupakan salah satu media yang dapat diakses setiap saat secara on line oleh 208 desa/kelurahan  memungkinkan penyediaan data yang selalu mutakhir .

DAFTAR PUSTAKA 


[1]         Dahlan, M. Alwi, dkk.,  Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia vol. 5 dan 6, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993 
[2]         Ali Rokhman, 2008.Customer Service Pemerintah Melalui E-Government: The 2nd National
Conference UKWMS Surabaya, 6 September 2008 
[3]         Mardi Yatmo, Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi:Tinjauan Teoritik dan Implementasi Seminar Sehari Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan Bappenas, tanggal 6 Maret 2000 di Jakarta-red. 
[4]         Mc. Leod, R.Jr. (1995), Management Informatika System, 6th Ed. New Jersey: Prentice Hall
Inc. 
[5]         Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Kencana Prenada Media Group: jakarta. 
[6]         Instruksi Presiden Republik Indonesia tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Inpres N0. 3 Tahun 2003. 
[7]         Sutopo, H.B. 2002. Metodologi penelitian Kualitatif: Sebelas Maret University Press: Surakarta.  [8] Jogiyanto, H.M. 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer: Edisi ke-2. BPFE Yogyakarta:
yogyakarta. 
[9]         Sutanta, E. 2004. Sistem Basis Data: Graha Ilmu: Yogyakarta. 
[10]     Kristanto, A. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Madia: Klaten. 
[11]     Kuncoro, Mudrajad, DR dan Anggi Rahajeng,  Daya Tarik Investasi dan Pungli DIY, www. mudrajatkuncoro.com, 18 Desember 2007. 
[12]     Eddy Satriya (2006).  Pentingnya Revitalisasi e-Government di Indonesia, Jurnal Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia, Bandung. 
[13]     Slamet, Abdul Razak bin Hamdan, Aziz Deraman (2007).  Rekontruksi dan Reformasi Menuju Percepatan Target e-Government di Indonesia, Jurnal Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi, Bandung. 
[14]     Djoko Agung Harijadi (2005).  Blueprint Aplikasi e-Government Pemerintah Daerah, Departemen Komunikasi dan Informasi, Jurnal Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi, Bandung.
[15]     Kendal, K.E, Kendal, J.E. (2002).  Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi kelima jilid 1.
Terjemahan:Thamir A.H. Al-Hamdany (2006), PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. 
[16]     Hadi, Sutrisno (2004).  Metodologi Research. Jilid 2,  Penerbit ANDI, Yogyakarta. 
[17]     Projono, O.S dan Pranarka, A.M.W (1996). Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan implementasi.CSIS; Jakarta h.: 269: 1-4. 
[18]     Ismail Said (2001). THE EMPOWERMENT OF THE GOVERNMENT  HUMAN RESOURCES VIEWED FROM THE PERSONNEL LAW, Analisis Tahun II, Makasar. 
[19]     Rahardjo , Budi, (2005), Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet,1995-2005, PT Insan Infonesia - Bandung & PT INDOCISC , Jakarta. 
[20]     Sutarman, S.Kom. (2003),  Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta. 
[21]     Hall, Carl L (1994),  Technical Foundation of Client/Server System Dalam 
[22]     Fajar Yulianto, (2003),  Pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian dan Keuangan yang Terintegrasi Berbasis Three-Tier (Studi Kasus : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi DIY, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 
[23]     Pressman, Roger S., 1997,  Software Engineering, A practitioner’s Approach, Fifth Edition, Terjemahan LN Harnaningrum, (2002), Penerbit Andi and McGraw-Hill Book Co, Yogyakarta. 
[24]     Undang-Undang  RI N0 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2005 
[25]     Panduan Penyusunan Rencana Induk pengembangan E-Government Lembaga, Kementerian Komunikasi dan Informasi, 2003.




Baca Selengkapnya ....

JOURNAL REVIEW (An Empirical Study of E-Commerce Implementation among SME in Indonesia)

Posted by Unknown 0 komentar

JOURNAL REVIEW

Heading                           :
An Empirical Study of E-Commerce Implementation among SME in Indonesia
Author                             :
Ihwana As’ad , Faudziah Ahmad
Universiti Utara Malaysia
Ilham Sentosa
Limkokwing University of Creative Technology
Email: dr.ilhamsentosa@limkokwing.edu.my
Year                                :
2012
Journa                             :
International Journal of Independent Research and Studies Vol.1 No.1 Jan 2012 ISSN 2226-4817
Page                                :
13-23
Reviewer                         :
Sholihin
Date                                 :
December 5th , 2015


INTRODUCTION
The emergence and the popularity of the internet allow business firms to get more customers and increase public awareness of their firms, services, and products. The use of ICT that range from mainframe to personal computers, from word processing to sophisticated application and system have made considerable inroads into large, medium and even small organizations (Doukidis et al., 1996).  SMEs are critical to the economies of all countries, including development ones. They cannot be left behind and many are already demonstrating their entrepreneurial strength by grasping opportunities offered by e-commerce (Payne, 2001). In most development countries SMEs constitute a highly dynamic and importance sector of the economic activity that, nevertheless, has to deal with high competitive pressure and scarcity of resources.
As a country that comprised of many islands with a land area as large as the United States, Indonesia has encountered a lot of problems in preparing its population for global competition in the new era of the digital economy. In the last few years, the Indonesian government has recognized the importance of having modern SMEs as an important element in creating a sophisticated economy, especially through their role in developing inter-industry linkages, or as supporting industries producing components and parts for large enterprises (LEs) either, via market mechanisms or subcontracting systems or other forms of production linkages. Currently there are about 48.9 million SMEs in Indonesia, where out this amount less than one percent (1 %) have started conducting business electronically.


LITERATURE REVIEW
The rapid rise of the Internet has made the potential of e-commerce more promising. It is now widely stated that the Internet and e-commerce will transform traditional business and consumer life, The primary participants of e-commerce are: Businesses (B), Consumers (C) and Government (G). According to Orbeta (2000), there are nine e-commerce transactions. This research will focus on B2C. B2C is known as the act of doing commerce or business between companies and consumers.
Basic elements of e-commerce are e-visibility, e-shop, online payments, delivering goods, after-sales service and internet e-commerce security. And the benefits of e-commerce from divided benefits into these benefits to organization, benefits to consumers and benefits to society. SMEs have special needs because of their limited resources in terms of personal, finances, and knowledge pertaining to management, commercialization, or information technology.
This research focuses on SMEs for two key reasons:
1.      They are important to economic development in developing countries.
2.      They are in a very good position to adapt to new technology; they may be able to adapt faster than larger companies that can be slowed by bureaucracy and stricter staffing hierarchies.

METHODOLOGY
The methodology of the study has consists of 4 phases; preliminary study, questionnaire design and data collection, analysis and documentation. Technique of analysis mainly survey instrument used these subject are also investigated and compiled. From the researchers studied, factors used in surveys have been collected for questionnaire design. The e-questionnaire has been constructed by adopting a similar survey instrument conducted by Stransfield and Grant (2003). In this survey online we use server UUM (http://www.lamanweb.uum.edu.my/wana/content.php). Internet Explorer is the most widely used Web browser on the market. In this phase, data have been analyzed using SPSS 20 version. Statistical method specifically descriptive statistics have been used for analysis.

FINDING AND DISCUSSIONS
The initial part of the analysis focuses on the descriptive statistics of the respondents. Based on the profile, business ownership tended to be highest between 25-34 years of age group with 62.5 % and 25.0 % are in the 35-44 age group. In their study on Internet café entrepreneurs in Indonesia, Kristiansen, Furuholt, & Wahid (2003) found a significant correlation between age of the entrepreneur and business success. The older (>25 years old) the entrepreneurs are more the on successful their business would be. based on the age SMEs in Indonesia are owners of age between 25-44 years. Based on gender, 81.3 % of the SMEs ownership are males.


Based on the types of business of SMEs, it has been found that most of them are involve in the Clothing (31.3 %) area. 18.8% of SMEs are in an Entertainment business, and 12.5% are in Electronic, Souvenirs and Supply, Equipment and Florist & Gifts. Results of this survey are similar to the research conducted by 9.4% UCLA (2003) that stated the highest sale is Clothing’s (Apparel). Next highest are Books $136,567, Health and Beauty and Office Supplies. Based on location, most (53.1%) SMEs reside in Jakarta, 12.5% Central Java & Jogjakarta and Bali 12.5%. The total area of the country is 9.8 million square kilometers, with the land area of 1.9 million square kilometers and a sea area of 7.9 square kilometers (81 %) (Minges, 2002).
In summary, the findings concerning objective: 81.3% SMEs are owned by males whom are of mostly of age 25-35. Most (81.3%) have Bachelor’s Degree. SMEs mostly conduct e-commerce business in Clothing’s, and most of their businesses are located in Jakarta. Most SMEs (41-60%) obtain sales revenue via online. In comparison turnover at the time before having website and after having website 50 % and more experience higher turnover sales after having websites. In comparison turnover at the time before having website and after having website 50 % and more experience higher turnover sales after having websites. Although there are many constraints such as connectivity, goods furnish, administration of bank and delivery, the SMEs are more motivated through the use of e-commerce and they hard to overcome the constraints.
The result of this study based on the survey, the problems can be divided into 3 namely:
1.       Internet connectivity, out of 32 respondents most of them mentioned that the internet connectivity is Indonesia a big problem.
2.       Bank administration, administration of bank is problematic.
3.       Goods distributions to buyers, goods deliverance are expensive especially to other countries.

CONCLUSION AND RECOMMENDATION

Conclusion
1.      Implementation of c-commerce in SMEs in Indonesia has grown in the last 2 years.
2.      There are some problems in execution of e-commerce at SMEs in Indonesia.
3.      there are some catalysts that encourage implementation of e-commerce at SMEs in Indonesia, these increase in sales revenue, low expenses in developing and maintenance a website, and increase in numbers of customers.
4.      The study shows that most SMEs are located in Jakarta, a big city with good infrastructure.
5.   the governments should incorporate IT awareness and skill development program in educational institutions.
6.    The use of e-commerce has been shown to provide many advantages such as increase in sales revenue, and customers.

Recommedation
1.      a study on how to make implementation of e-commerce effectively in SMEs is necessary in order to ensure the growth of e-commerce business.
2.      the impact of e-commerce on SMEs performance and diffusion of e-commerce in Indonesia should be investigated in detail.
3.      Implementation of e-commerce needs support from the government to prepare infrastructures so that it can make the diffusion of e-commerce effectively.



Baca Selengkapnya ....

jam

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of SHOLIHIN.

cursor chelsea fc

Chelsea FC