INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
Rabu, 20 Mei 2015
1
komentar
Deskripsi Modul
Di suatu perusahaan investasi dalam
aktiva tetap diperlukan untuk dapat meningkatkan produktifitas dan mengambil
kemajuan teknologi. Penanaman investasi aktiva tetap untuk penambahan kapasitas
cukup memberikan harapan baik untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar di
masa yang akan datang. Investasi aktiva tetap yang bernilai cukup besar
mempunyai konsekuensi tidak ditemukan dalam pengeluaran sehari-hari perusahaan.
Dana yang dikeluarkan untuk belanja pengadaan aktiva tetap memakan waktu lama.
Pada dasarnya tujuan investasi adalah untuk memperoleh baik keuangan maupun non
keuangan di kemudian hari. Sebelum melakukan investasi, setiap perusahaan harus
melakukan kajian investasi yang dilakukan berjalan dengan baik.
Tujuan Modul
Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan
akan memahami:
1.
Untuk menganalisis keputusan
investasi dalam aktiva
tetap , apakah usulan proyek investasi tersebut layak atau
tidak untuk dilaksanakan.
2.
Mengetahui
waktu yang dibutuhkan dalam pengembalian modal investasi.
Penjelasan Materi
5.1 Pendahuluan
Investasi aktiva tetap adalah suatu
proses yang lebih mengarah pada sebuah penganggaran modal. Sedangkan
penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisa proyek-proyek
tersebut yang nantinya akan di masukan ke dalam anggaran modal (capital
budget). Perusahaan harus benar-benar memikirkan secara matang dalam mengambil
suatu keputusan untuk menerima atau menolak suatu proyek yang akan berdampak
pada kelangsungan perusahaan.
Suatu proyek harus dinilai apakah
akan memberikan pengaruh yang baik terhadap arus kas perusahaan. Keputusan
untuk menerima atau menolak suatu proposal investasi proyek harus mengacu pada
penganggaran modal.
Suatu investai pastinya akan mengeluarkan
kas yang besar dan perusahaan menjadi terikat pada tindakan tertentu dalam
periode yang cukup lama, oleh sebab itu penganggaran modal harus dilakukan
dengan teliti supaya tidak menimbulkan biaya yang mahal. Metode perhitungan
yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah NPV, metode ini membandingkan
antara nilai sekarang arus kas masuk dengan arus kas keluar.
Perputaran dana yang digunakan untuk
investasi dalam aktiva tetap biasanya berbentuk bangunan, mesin, kendaraan, dll
yang akan diterima kembali oleh perusahaan secara berangsur-angsur dalam
beberapa tahun melalui depresiasi.
5.2 Beberapa Pengertian
Capital Budgeting
Keseluruhan proses perencanaan dan
pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu pengembalian
dana tersebut melebihi satu tahun atau berjangka panjang.
Operating Expenditure
Pengeluaran
dana, dimana jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun.
Capital Expenditure
Pengeluaran
dana, dimana jangka waktu pengembaliannya lebih dari 1 tahun.
5.3 Manfaat Capital Budgeting
a. Untuk
mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar
tidak terjadi over invesment atau under invesment
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana
semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
d. Mencegah
terjadinya kesalahan dalam decision making.
5.4 Tahap dalam menyusun
Capital Budgeting
a. Biaya proyek harus ditentukan
b. Manajemen harus memperkirakan aliran
kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
c. Resiko dari aliran kas proyek harus
diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
d. Dengan mengetahui resiko dari proyek,
manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk
mendiskon aliran kas proyek
e. Dengan menggunakan nilai waktu uang,
aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
f.
Terakhir,
nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya
5.5 Metode
untuk menyeleksi usulan Investasi
Suatu investasi baru yang menyangkut aktiva tetap harus
diperhitungkan secara seksama. Sebab apabila investasi yang telah dilakukan
tetapi kemudian terjadi kekeliruan pada perhitungannya maka akan sulit menarik
kembali dana yang telah tertanam. Dengan demikian menilai ekonomis tidaknya suatu
investasi dapat digunakan beberapa metode yang sering dipakai.
Metode evaluasi investasi modal dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori :
A. Metode yang tidak menggunakan
nilai sekarang
a) Metode
Accounting Rate of Return
b) Metode Cash Payback
period
B. Metode yang menggunakan nilai
sekarang
a) Metode Net
Present Value
b) Metode
Internal Rate of Return
c) Metode
Profitability Index
Metode Accounting Rate of Return
Untuk mengukur besarnya tingkat keuntungan dari investasi
yang digunakan .
Metode Payback Period (PP)
Merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali pengeluaran suatu investasi dengan menggunakan aliran kas masuk
(proceeds).
Apabila PBP lebih pendek dari
pada yang diharapkan maka investasi diterima dan sebaliknya.
Metode Net Present Value
Metode NPV merupakan metode untuk mencari selisih
antara nilai sekarang dari aliran kas neto (proceeds) dengan nilai
sekarang dari suatu investasi (outlays).
Dimana :
I0 =
Nilai investasi atau outlays
At =
Aliran kas neto pada periode t
r =
Discount rate
t =
Jangka waktu proyek investasi (umur proyek investasi)
Kesimpulan:
Apabila NPV > 0 atau positif
maka investasi diterima dan sebaliknya.
Metode Profitability Index
Kesimpulan :
Pengambilan keputusan suatu
proyek akan diterima atau tidak dengan membandingkan angka 1. Apabila PI > 1 maka investasi diterima dan
sebaliknya.
Metode
Internal Rate of return
Merupakan metode penilaian investasi untuk mencari
tingkat bunga (discount rate).
Untuk menghitung IRR diperlukan data NPV positif dan
negatif kemudian dilakukan interpolasi (nilai selisih). Pengambilan
keputusan di tolak atau diterima suatu investasi apabila besarnya IRR lebih besar daripada tingkat bunga dan
sebaliknya.
Keterangan:
IRR = Internal rate of return
rk = tingkat bunga yg kecil/rendah
rb = tingkat bunga yang besar/tinggi
NPVrk = net present value pada tingkat bunga yang
kecil
PV rk = present value of proceeds pada tingkat bunga
yang kecil
PV rb = present value of proceeds pada tingkat bunga
yang besar
5.6 Hubungan
antara NPV, PI dan IRR
Dari ke lima metode penilaian investasi ternyata
metode yang cukup baik digunakan adalah NPV, PI dan IRR. Karena ketiga metode
tersebut memperhatikan nilai waktu uang
(PV) dari aliran kas keluar (cash
outlays) dan aliran kas masuk (proceeds).
Ketiga metode tersebut memiliki hubungan yang selaras
artinya suatu usulan proyek investasi layak dilaksanakan jika dinilai dengan
metode NPV maka layak pula dinilai dengan metode PI dan IRR.
5.7 Contoh Soal
Perusahaan
A&S merencanakan sebuah proyek investasi yang membutuhkan dana investasi
Rp. 500.000.000. Investasi tersebut diperkirakan mempunyai Umur Ekonomis 5 th
dengan nilai residu Rp. 100.000.000. Perusahaan membayar bunga 20%. penyusutan
menggunakan metode garis lurus. EAT selama UE sbb:
Thn 1 = Rp. 80.500.000
2 = Rp. 84.700.000
3 = Rp. 88.900.000
4 = Rp. 105.700.000
5 = Rp. 114.100.000
Apakah
investasi yang dilakukan A&S akan dapat diterima atau ditolak berdasarkan
metode Payback Period, PI, ARR dan NPV?
Jawab:
Depresiasi = Rp. 500.000.000 – Rp. 100.000.000 = Rp. 80.000.000
5 th
Tahun
|
EAT
|
Depresiasi
|
Proceed
|
Df
(20%)
|
PV.
Proceed
|
1
|
Rp
80,500,000
|
Rp 80,000,000
|
Rp
160,500,000
|
0, 833
|
Rp
133,696,500
|
2
|
Rp
84,700,000
|
Rp 80,000,000
|
Rp
164,700,000
|
0, 694
|
Rp
114,301,800
|
3
|
Rp
88,900,000
|
Rp 80,000,000
|
Rp
168,900,000
|
0, 578
|
Rp
97,624,200
|
4
|
Rp
105,700,000
|
Rp 80,000,000
|
Rp
185,700,000
|
0, 482
|
Rp
89,507,400
|
5
|
Rp
114,100,000
|
Rp 80,000,000
|
Rp
194,100,000
|
0, 401
|
Rp
77,834,100
|
Rp
100,000,000
|
0, 401
|
Rp
40,100,000
|
|||
TOTAL PV
|
Rp
553,064,000
|
||||
INVESTASI
|
Rp
(500,000,000)
|
||||
NPV
|
Rp
53,064,000
|
Payback Period
Investasi
Awal
|
Rp
500,000,000
|
Nilai
Residu
|
Rp (100,000,000)
|
Rp
400,000,000
|
|
proceed
1
|
Rp (160,500,000)
|
Rp
239,500,000
|
|
proceed
2
|
Rp (164,700,000)
|
Rp
74,800,000
|
Rp
74,800,000
|
X
12
|
Rp
168,900,000
|
|
= 5, 31
0,31 x 30 hari
= 9 hari
Jadi,
lamanya pengembalian modal yang di terima investor yaitu 2 tahun 5 bulan 9
hari.
Profitability Index
PV
Proceed
|
|
PV
Outlays
|
|
=
|
Rp
553,064,000
|
Rp
500,000,000
|
= 1 . 106 > 1
(Diterima)
ARR
EAT
|
x 100%
|
PV
Outlays
|
|
Rp
473,900,000
|
x 100%
|
Rp
500,000,000
|
= 0, 947 = 94, 7 %
(ditolak)
NPV
= PV Proceed
– PV Outlays
= Rp
553,064,000 – Rp. 500,000,000
= Rp.
53,064,000 (diterima)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2015/05/investasi-dalam-aktiva-tetap_20.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
1 komentar:
terima kasih
Posting Komentar